Kolonel Betya Lukman dari TNI AU Jadi Ajudan Wapres Gibran

Gorontalo, CNN Indonesia — TNI Angkatan Udara menyatakan Kolonel Pnb Betya Lukman telah ditunjuk sebagai ajudan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Ardi Syahri mengatakan Betya sudah bertugas sebagai ajudan dalam beberapa kegiatan wapres.

“Kolonel Pnb Betya Lukman, penerbang helikopter dari Lanud Atang Sendjaja Bogor,” kata Ardi saat dikonfirmasi, Rabu (20/11).

Betya pernah menjabat sebagai Komandan Skadron 8 Lanud Atang Sendjaja.

Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Lanud Hang Nadim, Batam. Betya juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Operasi Lanud Atang Sendjaja.

Selain dari TNI AU, ajudan Wapres Gibran juga dipilih masing-masing satu dari TNI AL, TNI AD, dan Polri.

Dari TNI AD, Letkol Inf Devy Kristiono telah ditunjuk. Devy adalah mantan Dandim 0735/Surakarta.

Sementara itu, empat Perwira Menengah (Pamen) dari TNI dan Polri disebut telah ditunjuk mendampingi Presiden Prabowo Subianto sebagai ajudan.

Keempat perwira yang digadang-gadang telah disetujui menjadi ajudan Presiden itu merupakan Kombes Ahrie Sonta dari Polri, Kolonel Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto dari TNI AD, Kolonel Pnb Anton Palaguna dari TNI AU dan Letkol Laut (P) Romi Habe Putra dari TNI AL.

Profil Kolonel Betya Lukman Madyana

Kolonel Pnb Betya Lukman Madyana diketahui merupakan penerbang helikopter dari Lanud Atang Sendjaja Bogor. Masih sedikit informasi yang dapat diperoleh dari Pamen TNI AU ini, namun diketahui jika dirinya pernah menjabat sebagai Komandan Skadron 8 Lanud Atang Sendjaja.

Betya juga sempat ditugaskan sebagai Komandan Lanud Hang Nadim, Batam. Betya juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Operasi Lanud Atang Sendjaja. Itulah profil singkat dari Kolonel Betya Lukman Madyana yang mendapat kepercayaan untuk jadi perisai hidup dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dari riwayat jabatannya, Pamen TNI AU ini memang punya banyak pengalaman.

Rekam jejak Betya Lukman

Melansir dari situs TNI AU, dibawah kepemimpinan Betya Lukman kala menjadi Danlanud HNM tercipta kerjasama dan sinergitas masing-masing Stakeholder.