Rumah Bagi Orang Miskin Akan Dibangun Dekat Jalur Kereta

Gorontalo, PaFI Indonesia — Pemerintah berencana membangun rumah-rumah di sekitar jalur kereta api untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau orang miskin.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyebut pembangunan ini dilakukan agar masyarakat berpenghasilan rendah punya akses dekat transportasi umum.

“Bagaimana mengembangkan jalur-jalur transportasi, utamanya kereta api, supaya bisa dibangun rumah-rumah buat rakyat. Supaya transportasinya itu menjadi mudah, cepat, dan murah,” ujar Maruarar dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (7/1).

Menteri yang akrab disebut Ara ini menuturkan perumahan ini nantinya diperuntukkan bagi masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp8 juta per bulan. Ara menyebut rencana ini sedang dimatangkan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Maruarar belum membeberkan lokasi perumahan tersebut. Namun, ia berkata bakal ada 30-50 lokasi pembangunan perumahan jenis ini.

“Supaya nanti isu transportasi ini konektivitas bisa dieksekusi dengan pendekatan yang efisien, nanti selaras,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menjanjikan pembangunan 3 juta rumah. Program ini menjadi bagian dari 17 program prioritas Prabowo-Gibran.

Menteri Maruarar membuat sejumlah pendekatan mengadakan rumah untuk rakyat. Salah satu yang menyita perhatian publik adalah rencana menggunakan lahan-lahan sitaan kasus korupsi untuk program 3 juta rumah.

Salah satu pendekatan yang menarik perhatian publik adalah penggunaan lahan sitaan untuk pembangunan perumahan. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memanfaatkan sumber daya yang ada untuk kepentingan masyarakat luas.

Meskipun rencana ini tampak menjanjikan, tantangan dalam pelaksanaannya tetap ada. Pemerintah harus memastikan bahwa pembangunan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan perumahan, tetapi juga mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa masyarakat dengan pendapatan terbatas memiliki akses yang lebih mudah dan terjangkau ke transportasi umum.

Pembangunan rumah di dekat jalur kereta api untuk masyarakat berpenghasilan rendah adalah langkah yang diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas transportasi dan kualitas hidup masyarakat. Dengan dukungan dan perencanaan yang matang, inisiatif ini sudah seharusnya diupayakan menjadi program yang menguntungkan dan tidak merugikan siapa pun.